Mytha Lestari Persembahkan Single Terbaru untuk Sang Putra

Rabu, 04 September 2019 - 11:33 WIB
Mytha Lestari Persembahkan Single Terbaru untuk Sang Putra
Mytha Lestari Persembahkan Single Terbaru untuk Sang Putra
A A A
JAKARTA - Mytha Lestari kembali merilis lagu baru. Berjudul Kala, lagu yang diciptakan oleh sang ayah mertua ini berbeda dari lagu Mytha lainnya yang cenderung galau. Kala mengisahkan tentang kebahagiaan Mytha sebagai orangtua baru.

"Sekarang aku mau membagi kebahagiaan. Luar biasa, punya anak cowok namanya Kala. Betapa bahagianya kita sebagai orangtua kepada anaknya," kata Mytha saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Bagi Mytha, lagu ini merupakan doa dan harapannya kepada anak pertamanya yang bernama Mahatma Kala Maheswara. Melalui lagu ini, dia bersyukur buah hatinya itu bisa tumbuh sehat. Mengingat pesannya yang begitu spesial, Mytha pun sengaja merilis lagu ini bertepatan dengan ulang tahun buah hatinya yang pertama sebagai kado.

"Di lagu ini pesan luar biasa untuk Kala. Aku aja sampai nangis pas nulis liriknya. Ini pesan general untuk Kala bahwa sampai dia besar, dia sudah tahu kami orangtuanya memberikan sesuatu dari ulang tahun pertamanya," papar Mytha.

"Kita ngeluarin lagu Kala bertepatan dengan momen ulang tahun Kala pertama. Hampir lagu kita, lagu galau. Tapi, kita cuma punya lagu ini. Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun Kala, aku rilis lagu ini," tambahnya.

Lagu Kala dirilis dalam dua versi, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Lagu dalam Bahasa Inggris lebih dulu dibuat oleh sang ayah mertua Mytha, kemudian versi Bahasa Indonesia, dibuat oleh Mytha dan suami, Barry Maheswara. Mytha pun tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat lagu tersebut.

"Bapak mertuaku yang buat seluruh lirik Bahasa Inggris dan dua minggu sebelum rilis, aku mengeluarkan versi Indonesia. Hanya butuh 15 menit untuk nulis pesannya dan hanya 1 jam untuk proses rekamannya," ujar dia.

Sementara, melalui lagu ini Mytha berharap bisa memberikan makna yang mendalam bagi masyarakat. "Ekspektasi nggak muluk-muluk. Nggak perlu didengerin 9 juta orang tapi 10 orang aja dan mereka udah dapet manfaat, udah seneng. Pengen punya makna aja," kata dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4359 seconds (0.1#10.140)